Ada sebuah kisah motivasi penyemangat hidup tentang seekor
kupu-kupu mungil yang berjuang melepaskan diri dari kepompong tempat
calon kupu-kupu tersebut hidup. Seekor lelaki sedang mengamati proses
perubahan kepompong menjadi kupu-kupu yang indah.
Ketika terlihat seonggok kepompong di dalam sebuah tangkai pohon ia
sejenak menghentikan langkah kakinya untuk melihat proses seekor
kepompong menjadi kupu-kupu yang indah.
Ketika sang calon kupu-kupu
berusaha melewati sebuah lubang kecil dari kepomong tempat ia hidup,
lelaki itu semakin terkesima melihat dan akan terus mengamati sampai
proses akhir yaitu jadilah seekor kupu-kupu.
Dengan susah payah rupanya calon kupu-kupu itu terus mendorong dirinya
keluar dari kepompong.. Melihat calon kupu-kupu yang kewalahan ketika
sudah hendak sampai di ujung, lelaki itu memutuskan untuk membantunya
keluar yaitu dengan memotong sisa kekangan dari kepompong itu.
Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh
gembung dan kecil, sayap-sayapnya mengkerut. Lelaki tersebut terus
mengamati dan berharap sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga
mampu menopang tubuh
kupu-kupu itu, yang mungkin akan berkembang seiiring dengan berjalannya
waktu.
Namun sungguh disayangkan, kupu-kupu tersebut tetap merangkak dengan tubuh gembungnya dengan sayap yang mengkerut.
Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan
yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan
Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam
sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia
memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.
Hikmah dari cerita di atas adalah :
"Tuhan memberikan kita kebahagiaan dengan serangkaian proses yang
pasti melelahkan. kebanyakan kita tidak mengerti, bahkan tidak mau
menerima rencana Tuhan, kenyataannya itulah yang terbaik untuk kita"
Saya memohon Kekuatan … Dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.
Saya memohon Kebijakan … Dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.
Saya memohon Kemakmuran … Dan Tuhan memberi saya otak dan tenaga untuk bekerja.
Saya memohon Keteguhan Hati … Dan Tuhan memberi saya bahaya untuk diatasi.
Saya memohon Cinta … Dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.
Saya memohon Kemurahan/Kebaikan Hati … Dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.
Sabtu, 28 Desember 2013
Tentang DiriKU
Bagaimana yah… memang… setiap orang memiliki pandangan berbeda
tentang diri sya … dan tidak pantaslah jika sya menilai diri sya sendiri…
tapi paling tidak sya mencoba bukan untuk menilai diri sendiri… tapi
untuk berkaca pada diri sya sendiri…
Diriku :
Dari 3 bersaudara… diri sya paling tidak mau mengalah… sehingga pernah suatu saat sya bertindak berlebihan sehingga kedua kakak sya tidak mengajak sya bicara karena merasa diri sya tidak menghargai mereka, dan ayah sya akhirnya menasehatisya… “kalau memang dirimu merasa memiliki keluarga tolong hargailah orang tua serta kakak2mu”, sejak saat itu diri sya terus mencoba untuk lebih menghargai orang2 di dekat sya entah bagaimana caranya… tapi pada kenyataannya hal itu lebih sulit dari yang sya bayangkan untuk dilakukan…
Pemalu dan Sombong (kedua sifat ini juga sulit sya bedakan…)
Salah satu sifat sya adalah pemalu… menutup diri dan lebih suka menyendiri dan menghindari keramaian… (waduh… walau sebenarnya diri sya senang kalau berkumpul dengan teman2 atau keluarga)… sifat pemalu itu menggiring sya menuju pribadi yang tertutup dan lebih suka melakukan segala sesuatu seorang diri, serta berat bagi sya untuk menyapa seseorang ketika berpapasan… akibatnya banyak orang yang menyebut sya orang sombong… memang itu salah sya… tapi bukan itu yang sya inginkan… akibatnya diri sya jadi kurang pergaulan… hal itulah yang membuat sya bingung, apakah pemalu=sombong? tapi sya percaya bahwa tidak semua orang punya pikiran demikian karena kenyataannya masih ada orang yang mau berteman dengan sya walau tidak banyak… (untuk teman2 yang mau menerima sya apa adanya… sy ucapkan banyak terimakasih… memang terima kasih sya rasa tidak cukup untuk membalas kebaikan kalian, tapi diri sya percaya kebaikan kalian akan mendapat balasan…)
Pesimis (susah kalau sudah begini…)
Sepanjang perjalanan sya sampai saat ini…jarang sya jumpai optimisme dalam diri sya… sebagai contoh ketika mengikuti sebuah pertandingan Voli … tak pernah diri sya optimis untuk menjadi juara (walau dalam hati tetap berharap tuk jadi pemenang…), bahkan seringkali diri sya menjatuhkan mental teman2 sya sendiri dengan berkata,”kita tak usah mengharapkan kemenangan karena kemampuan kita kalah jauh dibangding peserta lain…) bukannya sya tak memiliki optimisme… sya hanya mencoba untuk menjauhkan diri sya dari kesombongan dan mencoba untuk bersikap pasrah serta menerima apapun yang terjadi pada sya…
Suka Iri dan Pemarah (hal ini berlaku untuk orang2 terdekat sya…)
Memang kurang beruntung orang2 yang mengenal sya lebih dekat.. mereka lebih sya sayangi dan sya cintai… tapi mudah bagi sya untuk marah terhadap mereka… keluarga sya sendiri… orang2 yang paling dekat dengan sya dan paling sya sayangi… jika diri sya merasa disalahi atau dikecewakan walau sedikit saja… wah… benar2 diri sya tak mau berbicara sepatah katapun pada mereka… (tapi sekarang dalam keluarga sya Alhamdulilliah kami sudah bisa saling mengerti satu sama lain…) pernah suatu saat ada teman dekat sya yang saking dekatnya dia sering menginap di rumah sya (maksudnya lebih tepatnya rumah ortu sya…) ketika dia mendapat perhatian lebih dari teman atau keluarga sya, rasa ini langsung merasuk dalam diri sya… sampai2 beberapa hari sya tak berbicara dengannya saat ia menginap dirumah sya… dan sifat inilah yang telah membuat sya kehilangan seorang teman yang amat dekat dengan sya…
Ge-eR an (ini yang gawadh….)
Diri sya sering tertawa dalam hati… bahkan sering juga kelepasan tertawa di jalan walau sebenarnya yang dirasa adalah malu yang tidak tertahankan… seringkali di jalan sya ke-GR-an, seseorang memanggil teman atau keluarganya… tapi malah diri sya yang menoleh atau merespon… masih mending kalau namanya sama, wajar… ini bahkan ada orang yang memanggil nama yanah, atau yang lebih parah lagi, memanggil nama pinah, yang tidak ada sangkut pautnya dengan nama sya… eh malah diri sya yang merespon… wah parah… saat SMP kelas 1 sya sering mendengar teman2 berbicara dibelakang sya kalau sya ini GR-an… tapi ketika sya coba untuk merubah sifat itu malah hasilnya sya dibilang sombong karena setiap ada yang memanggil sya seringkali sya tidak langsung merespon… serba salah jadinya… tapi akan terus sya coba untuk memperbaiki sifat2 sya…
Sebenarnya masih banyak sifat2 sya yang belum sempat kutulis… jadi insyaAllah masih ada kelanjutan dari penjabaran sifat2 sya dari sudut pandang sya sendiri… tetapi jika bisa mengenal sya lebih jauh akan semakin membuka sifat2 sya yang belum atau bahkan tak pernah sya ungkapkan… atau jika ada yang mau membeberkan sifat2sya silahkan (malah diri sya sangat berterimakasih…) karena hal itu bisa sya gunakan untuk bercermin dan berbenah diri… protes atau cacian terhadap tulisan ini juga tak mengapa… tinggal kirim pesan lewat box komentar dibawah…
Bukannya sya tak bersyukur dengan apa yang ada dalam diri sya… dan bukannya sya tidak menghargai diri sya sendiri… dan… sifat2 diatas bukannya untuk apa2… sya hanya tidak ingin mengecewakan siapapun… jadi sebelum orang lain mengenal sya… sya harap mereka tahu lebih dulu sisi hitam sya agar nantinya tak ada kecewa dibelakang… sya rasa tak berlebihan jika sya mengharapkan teman sejati… dan yang mau memahami sya dan menerima keadaan sya serta kuat dan sabar terhadap segala kekurangan sya… sya yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk sya…
Diriku :
- Secara fisik sudah jelas… dapat dilihat tinggi 165 cm. Bicara tidak jelas dan celat… Gemar dengan olah raga, sampai Kulit pun berwana buah sawo… (matang ato mentah ya…)
- Secara sifat, diri sya…
Dari 3 bersaudara… diri sya paling tidak mau mengalah… sehingga pernah suatu saat sya bertindak berlebihan sehingga kedua kakak sya tidak mengajak sya bicara karena merasa diri sya tidak menghargai mereka, dan ayah sya akhirnya menasehatisya… “kalau memang dirimu merasa memiliki keluarga tolong hargailah orang tua serta kakak2mu”, sejak saat itu diri sya terus mencoba untuk lebih menghargai orang2 di dekat sya entah bagaimana caranya… tapi pada kenyataannya hal itu lebih sulit dari yang sya bayangkan untuk dilakukan…
Pemalu dan Sombong (kedua sifat ini juga sulit sya bedakan…)
Salah satu sifat sya adalah pemalu… menutup diri dan lebih suka menyendiri dan menghindari keramaian… (waduh… walau sebenarnya diri sya senang kalau berkumpul dengan teman2 atau keluarga)… sifat pemalu itu menggiring sya menuju pribadi yang tertutup dan lebih suka melakukan segala sesuatu seorang diri, serta berat bagi sya untuk menyapa seseorang ketika berpapasan… akibatnya banyak orang yang menyebut sya orang sombong… memang itu salah sya… tapi bukan itu yang sya inginkan… akibatnya diri sya jadi kurang pergaulan… hal itulah yang membuat sya bingung, apakah pemalu=sombong? tapi sya percaya bahwa tidak semua orang punya pikiran demikian karena kenyataannya masih ada orang yang mau berteman dengan sya walau tidak banyak… (untuk teman2 yang mau menerima sya apa adanya… sy ucapkan banyak terimakasih… memang terima kasih sya rasa tidak cukup untuk membalas kebaikan kalian, tapi diri sya percaya kebaikan kalian akan mendapat balasan…)
Pesimis (susah kalau sudah begini…)
Sepanjang perjalanan sya sampai saat ini…jarang sya jumpai optimisme dalam diri sya… sebagai contoh ketika mengikuti sebuah pertandingan Voli … tak pernah diri sya optimis untuk menjadi juara (walau dalam hati tetap berharap tuk jadi pemenang…), bahkan seringkali diri sya menjatuhkan mental teman2 sya sendiri dengan berkata,”kita tak usah mengharapkan kemenangan karena kemampuan kita kalah jauh dibangding peserta lain…) bukannya sya tak memiliki optimisme… sya hanya mencoba untuk menjauhkan diri sya dari kesombongan dan mencoba untuk bersikap pasrah serta menerima apapun yang terjadi pada sya…
Suka Iri dan Pemarah (hal ini berlaku untuk orang2 terdekat sya…)
Memang kurang beruntung orang2 yang mengenal sya lebih dekat.. mereka lebih sya sayangi dan sya cintai… tapi mudah bagi sya untuk marah terhadap mereka… keluarga sya sendiri… orang2 yang paling dekat dengan sya dan paling sya sayangi… jika diri sya merasa disalahi atau dikecewakan walau sedikit saja… wah… benar2 diri sya tak mau berbicara sepatah katapun pada mereka… (tapi sekarang dalam keluarga sya Alhamdulilliah kami sudah bisa saling mengerti satu sama lain…) pernah suatu saat ada teman dekat sya yang saking dekatnya dia sering menginap di rumah sya (maksudnya lebih tepatnya rumah ortu sya…) ketika dia mendapat perhatian lebih dari teman atau keluarga sya, rasa ini langsung merasuk dalam diri sya… sampai2 beberapa hari sya tak berbicara dengannya saat ia menginap dirumah sya… dan sifat inilah yang telah membuat sya kehilangan seorang teman yang amat dekat dengan sya…
Ge-eR an (ini yang gawadh….)
Diri sya sering tertawa dalam hati… bahkan sering juga kelepasan tertawa di jalan walau sebenarnya yang dirasa adalah malu yang tidak tertahankan… seringkali di jalan sya ke-GR-an, seseorang memanggil teman atau keluarganya… tapi malah diri sya yang menoleh atau merespon… masih mending kalau namanya sama, wajar… ini bahkan ada orang yang memanggil nama yanah, atau yang lebih parah lagi, memanggil nama pinah, yang tidak ada sangkut pautnya dengan nama sya… eh malah diri sya yang merespon… wah parah… saat SMP kelas 1 sya sering mendengar teman2 berbicara dibelakang sya kalau sya ini GR-an… tapi ketika sya coba untuk merubah sifat itu malah hasilnya sya dibilang sombong karena setiap ada yang memanggil sya seringkali sya tidak langsung merespon… serba salah jadinya… tapi akan terus sya coba untuk memperbaiki sifat2 sya…
Sebenarnya masih banyak sifat2 sya yang belum sempat kutulis… jadi insyaAllah masih ada kelanjutan dari penjabaran sifat2 sya dari sudut pandang sya sendiri… tetapi jika bisa mengenal sya lebih jauh akan semakin membuka sifat2 sya yang belum atau bahkan tak pernah sya ungkapkan… atau jika ada yang mau membeberkan sifat2sya silahkan (malah diri sya sangat berterimakasih…) karena hal itu bisa sya gunakan untuk bercermin dan berbenah diri… protes atau cacian terhadap tulisan ini juga tak mengapa… tinggal kirim pesan lewat box komentar dibawah…
Bukannya sya tak bersyukur dengan apa yang ada dalam diri sya… dan bukannya sya tidak menghargai diri sya sendiri… dan… sifat2 diatas bukannya untuk apa2… sya hanya tidak ingin mengecewakan siapapun… jadi sebelum orang lain mengenal sya… sya harap mereka tahu lebih dulu sisi hitam sya agar nantinya tak ada kecewa dibelakang… sya rasa tak berlebihan jika sya mengharapkan teman sejati… dan yang mau memahami sya dan menerima keadaan sya serta kuat dan sabar terhadap segala kekurangan sya… sya yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk sya…
5 Cara Mudah Mengenali Kepribadian Diri Sendiri
5 Cara Mengenali Kepribadian Diri Sendiri
Manusia yang mau berfikir dan mau mengenali dirinya sendiri adalah manu sia yang paling baik. kali ini saya mencoba menulis sebuah artikel tantang Cara Mengenali Kepribadian Pada Diri Kita Sendiri. setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk mengenali diri kita sendiri kita harus sejenak berfikir dan mulai mengenali beberapa sifat dan karakter pada diri.Berikut ini adalah cara mengenali kepribadian diri sendiri :
1. Sifat-sifat dan karakter.Manusia memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Mulailah mengenali sifat dan karakter diri sendiri.
2. Hasrat dan keinginan.
Hasrat dan keinginan adalah merupakan refleksi dari sebuah bentuk ideal atau cita-cita yang awalnya bersumber dari ego. Ego semua manusia pada dasarnya adalah hal yang baik karena secara alamiah bersumber dari naluri untuk mempertahankan hidup. Hal ini harus dipahami dan disadari sehingga kita bisa benar-benar menyatu dengan hasrat dan keinginan kita sendiri
3. Kemampuan.
Kemampuan ini adalah penguasaan terhadap suatu hal yang merupakan ciri khas seseorang yang dimiliki dan didapat secara alamiah. Hal tersebut harus terus digali dan dikembangkan serta dipergunakan secara positif demi kebaikan diri sendiri.
4. Ketidakmampuan dan keterbatasan.
Dalam proses pengenalan diri, kita harus lebih mengenal ketidakmampuan dan keterbatasan yang kita miliki. hal ini bertujuan untuk memperbaiki dan mengubahnya sebisa mungkin sehingga menjadi faktor yang justru dapat diandalkan.
5. Latar belakang.
Latar belakang seseorang bisa dianggap sebagai akar dari semua perkembangan yang muncul dan ada sekarang. Walaupun kita memang tidak perlu mempermasalahkannya, namun usaha untuk memahami latar belakang diri kita itu akan berguna untuk mengetahui siapa dan bagaimana diri kita yang sesungguhnya.
Demikian 5 Cara Mengenali Kepribadian Diri Sendiri dari kami semoga bermanfaat dan jangan lupa sebarkan berita ke teman anda. Thanks
Sabtu, 02 November 2013
Laporan Penjalanan praktikum ke Suaka Muara Angke
Praktikum kali ini kami
mengamati tentang ekosistem mangrove yang berlokasi terletak di wilayah Kelurahan
Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara ini.
Pada daerah ini subsrat yang kami temukan berlumpur. Dan tempat yang kita amati
masih dalam keadaan alami.
Pada praktikum kali ini kita dapat
belajar mengenai ekosistem mangrove, dan dapat mengenali dan membedakan jenis-jenis mangrove, dapat memahami
dan membedakan jenis-jenis mangrove, dapat mengenali dan membedakan jenis-jenis perakaran mangrove.
Beserta mempelajari jenis-jenis spesies fauna yang ada dalam ekosistem
mangrove.
Kami datang pada pukul 07.00 pagi,
disana kami langsung disambut dengan suasana tenang, ridangnya pohon mangrove,
dan terlihat lintasan track yang terbuat
dari kayu, sebelum memulai perjalanan kami memberikan SIMAKSI terlebih dahulu
ke petugas kehutanan disana, Setelah itu kami memulai perjalanan didapingin
oleh guru bidang study IPA kami, diawal perjalan mengikuti rute track yang
terbuat dari kayu, kami langsung disuguhi dengan rindangnya pohon pidada dan
nipah, disana kami sangat berhati-hati karna banyak ulat dari pohon pidada yang
terkadang membuat ?tubuh gatal.
Buah Pidada menjadi makanan favorit
Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) yang merupakan salah satu
satwa penghuni suaka margasatwa ini. Pohon Pidada mempunyai ciri akar nafas
berbentuk seperti tombak yang menancap ke dalam lumpur dengan air yang memiliki
kadar garam rendah, di kawasan itu terdapat pula sebuah menara pengawas yang
tampaknya sudah tidak dipakai.
Ditengah-tengah track terdapat bangunan
untuk beristirahat, disana kami berhenti dan beristirahat sejenak untuk melepas
lelah, disana pula kami memulai kegiatan observasi kami, dan juga memulai untuk
mengisi Lembar Kerja yang diberikan oleh pendamping. Kami meneruskan perjalanan,
selepas dari kawasan Pidada, kami memasuki kawasan rawa dengan vegetasi berupa
Gelagah (Saccharum spontaneum) dan Eceng Gondok (Eichchornia
crassipes) yang masih di dominasi oleh pohon pidada dan nipah yang
terkadang menghalangi jalan. Awalnya kami mengira jika mengikuti rute track
ini, kami akan kembali ke track awal, ternyata setelah lama kami menelusuri
rute track, tenyata rute buntu ditengah jalan. Dengan sangat terpaksa kami
balik menenelusuri rute track yang sama tadi kami lewati.
Ketika kami kembali balik, kami melihat
tampak seekor burung pelatuk Caladi Ulam (Picoides macei) yang sedang
mematuk-matuk batang pidada, dan dengan bantuan binakular (teropong) kami juga
melihat burung pecak ular yang sedang berteger disalah satu pohon besar. Dan
ternyata setelah kami balik dan kami sampai di tempat peristirahatan kami tadi,
terlihat sekumpulan kera ekor panjang (Macaca fascicularis) yang sedang
mengorek-ngorek tempat sampah, dia mencari makanan sisa manusia yang merupakan
sudah jadi sebuah keterbiasaan bagi kera-kera disana untuk makan makanan sisa
dari manusia yang dia ambil dari tong sampah, mungkin saja
makanan berupa nasi, kacang, roti dan kerupuk, baginya sudah enak, atau memang
hewan itu sudah beralih makanan ?. Yang seharusnya mereka itu makan dari hasil alam. Hewan-hewan
itu bahkan terlihat jinak-jinak merpati, ketika didekati hewan itu tidak lari
hanya sekadar berjalan-jalan saja. Tetapi kami beruntung dapat bisa melihat kera ekor panjang (Macaca
fascicularis) yang merupakan salah satu primadona disana.
Permasalahan lingkungan yang terjadi di
Suaka Margasarwa Muara Angke (SMMA) yaitu
diantaranya sampah, kemungkinan sampah berasal terjadi karna suatu proses kegiatan
masyakat/nelayan yang di mana lokasi SMMA berdekatan dengan pelabuhan dan pasar
ikan, dan terpengaruhi oleh limbah industri dan domestik juga. Sampah tidak
hanya menyebabkan air tercemar atau kotor akan tetapi juga menggangggu
kehidupan biota air yang ada muara. Air yang tercemar tentu saja tidak dapat di
manfaatkan secara optimum oleh masyarakat sekitar SMMA, sehingga kebutuhan akan
air bersih menjadi tidak terpenuhi. Sampah-sampah yang ada juga bisa dapat
menutupi akar mangrove dan menyebabkan pohon-pohon tersebut mati. Sampah-sampah
yang bertumpuk dan tidak didaur ulang dapat menimbulkan bau yang menyengat yang
akan menjadi sumber penyakit dan pada saatnya menggangu kesehatan. Akibatnya
lingkungan sekitar SMMA menjadi tidak sehat dan pada akhirnya akan menyebabkan
timbulnya berbagai bibit penyakit. Untuk itu maka solusi yang ditawarkan adalah
mengurangi segala kegiatan yang dapat menghasilkan banyak sampah, minimal untuk
limbah cair sebaiknya dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum di
buang.
Jumat, 04 Oktober 2013
Pemanfaatan Multi Media Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan dapat dilaksanakan
dalam berbagai bentuk susuai dengan fungsinya dalam pendidikan. Fungsi
teknologi informasi dan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) untuk pendidikan sudah menjadi keharusan yang tidak dapat
ditunda-tunda lagi. Berbagai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi
sudah tersedia dalam masyarakat dan sudah siap menanti untuk
dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan pendidikan. Pada kondisi
riil, teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan nantinya berfungsi sebagai gudang
ilmu, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar
kompetensi, penunjang administrasi, alat bantu manajemen sekolah, dan
sebagai infrastruktur pendidikan
Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan
Ada
berbagai tren yang berkembang dalam pemanfaatan TIK khususnya dalam
konteks sekolah, tentunya dengan memperhatikan ketersediaan dan
kemudahan akses sumber belajar online. Berikut ini adalah tren yang
berkembang sebagaimana disarikan dari artikel Newer Technologies for the Learning Society (C.Villanueva, 2000).
- Secara umum, pengintegrasian secara penuh TIK kedalam pendidikan masih sangat terbatas. Multimedia interaktif atau hypermedia belumlah dimanfaatkan secara meluas. Aktivitas Online melibatkan internet dan intranet lebih banyak digunakan untuk keperluan komunikasi daripada sarana pendidikan interaktif.
- Model pembelajaran campuran yang baru mulai muncul. Pembelajaran tatap muka dan aktivitas belajar online, video, multimedia dan sarana telekomunikasi menunjang berbagai proses pembelajaran, kadangkala dalam bentuk kombinasi dan kadangkala dalam bentuk yang lebih terintegrasi.
- Pendidikan jarak jauh sekarang disajikan dalam dua cara yaitu synchronous mode di mana peserta menggunakan TIK untuk berkomunikasi pada waktu yang bersamaan dan asynchronous mode di mana para peserta belajar atau berkomunikasi secara mandiri pada waktu yang berbeda kapan saja mereka online (anytime-anywhere learning).
- TIK sudah menjadi suatu daya penggerak perubahan bidang pendidikan dan mereka adalah suatu bagian integratif dari kebijakan dan rencana pendidikan nasional. Bukti yang berkembang menunjukkan semakin banyak negara yang mulai melengkapi sekolah mereka dengan komputer untuk mencapai reformasi sekolah atau usaha peningkatan sekolah atau bahkan untuk memberi sekolah mereka suatu penampilan modern dan bertenologi.
- Kelas online cenderung untuk menjadi lebih sukses jika TIK dikombinasikan dengan suatu ilmu pendidikan yang tepat. Gelanggang pendidikan dari pembelajaran online masih sangat muda.
- Pembelajaran online memungkinkan siswa mempunyai kendali lebih besar terhadap kegiatan dan isi pembelajaran. Lingkungan online mennempatkan siswa di tengah-tengah pengalaman belajar. Pada pembelajaran tradisional, pengulangan digunakan berkali-kali dengan memperkenalkan informasi yang sangat serupa dalam format berbeda atau dengan menanyakan pertanyaan yang sama dengan cara yang berbeda. Padahal banyak siswa tidak suka latihan yang berulang-ulang. Internet mendorong siswa untuk menggali informasi dan contoh praktis..
Upaya Pemberdayaan Internet untuk pendidikan
Saat InI dunia telah berada dalam era komunikasi instan atau dikenal pula sebagai era informasi.
Era informasi ditandai oleh pesatnya perkembangan dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya komputer dan
internet. Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan beribu
bahkan berjuta jaringan komputer (local/wide areal network) termasuk
komputer pribadi (stand alone), yang memungkinkan setiap komputer yang
terhubung kepadanya bisa saling melakukan komunikasi satu sama lain.
Sebenarnya, internet awalnya lahir untuk suatu keperluan militer di
Amerika Serikat. Pada awal tahun 1969 Advanced Research ProjectAgency (ARPA) dari
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, membuat suatu eksperimen
jaringan yang diberi namaARPAnet untuk mendukung keperluan penelitian
(riset) kalangan militer. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya jaringan
ini dipergunakan untuk keperluan riset perguruan tinggi, yang dimulai
dengan University of California, Stanford Research Institute dan
University of Utah (Cronin, 1996). Fasilitas aplikasi Internet cukup
banyak sehingga mampu memberikan dukungan bagi keperluan militer,
kalangan media massa, kalangan bisnis, maupun kalangan pendidikan.
Dalam kaitan pemanfaatannya untuk pendidikan, Ashby (1972) seperti dikutip oleh Miarso (2004), menyatakan bahwa dunia pendidikan telah memasuki revolusinya yang kelima. Revolusi pertama terjadi ketika orang menyerahkan pendidikan anaknya kepada seorang guru. Revolusi kedua terjadi ketika digunakannya tulisan untuk keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga terjadi seiring dengan ditemukannya mesin cetak sehingga materi pembelajaran dapat disajikan melalui media cetak. Revolusi keempat terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik seperti radio dan televisi untuk pemerataan dan perluasan pendidikan. Revolusi kelima,
seperti saat ini, dengan dimanfaatkannya teknologi komunikasi dan
informasi mutakhir, khususnya komputer dan internet untuk pendidikan.
Revolusi ini memberi dampak terhadap beberapa kecenderungan pendidikan masa depan. Beberapa ciri tersebut, menurut Ashby seperti dikutip oleh Miarso (2004) adalah sebagai berikut:
- Berkembangnya pembelajaran di luar kampus sebagai bentuk pendidikan berkelanjutan.
- Orang memperoleh akses lebih besar dari berbagai sumber belajar.
- Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar menjadi ciri dominant dalam kampus.
- Bangunan kampus berserak (tersebar) dari kampus inti di pusat dengan kampus satelit yang ada di tengah masyarakat.
- Tumbuhnya profesi baru dalam dalam bidang media dan teknologi.
- Tuntutan terhadap lebih banyak belajar mandiri.
Kecenderungan lain, seperti diungkapkan oleh Ryan et al (2000) adalah sebagai berikut:
- Teknologi yang ada saat ini dapat mentransformasi cara pengetahuan dikemas, disebarkan, diakses, diperoleh dan diukur. Sehingga merubah cara produksi dan penyampaian materi dari cetak dan analog ke dalam bentuk digital dalam bentuk DVD, CD-ROM, maupun bahan belajar on-line berbasis web lainnya.
- Orang akan lebih memilih metode belajar yang lebih luwes (flexible), mudah, dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya masing-masing. Sehingga memicu terjadinya pergeseran pola pendidikan dari tatap muka (konvensional) kearah pendidikan yang lebih terbuka. Dengan adanya teknologi internet ini sistem penyampaian dan komunikasi (delivery system and communication) antara siswa dengan guru, guru dengan guru atau siswa dengan siswa dapat dilakukan dengan
Langganan:
Postingan (Atom)