Sabtu, 28 Desember 2013

Motivasi Dari Kupu-kupu

Ada sebuah kisah motivasi penyemangat hidup tentang seekor kupu-kupu mungil yang berjuang melepaskan diri dari kepompong tempat calon kupu-kupu tersebut hidup. Seekor lelaki sedang mengamati proses perubahan kepompong menjadi kupu-kupu yang indah.

Ketika terlihat seonggok kepompong di dalam sebuah tangkai pohon ia sejenak menghentikan langkah kakinya untuk melihat proses seekor kepompong menjadi kupu-kupu yang indah.

Ketika sang calon kupu-kupu berusaha melewati sebuah lubang kecil dari kepomong tempat ia hidup, lelaki itu semakin terkesima melihat dan akan terus mengamati sampai proses akhir yaitu jadilah seekor kupu-kupu.

Dengan susah payah rupanya calon kupu-kupu itu terus mendorong dirinya keluar dari kepompong.. Melihat calon kupu-kupu yang kewalahan ketika sudah hendak sampai di ujung, lelaki itu memutuskan untuk membantunya keluar yaitu dengan memotong sisa kekangan dari kepompong itu.

Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayapnya mengkerut. Lelaki tersebut terus mengamati dan berharap sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuh kupu-kupu itu, yang mungkin akan berkembang seiiring dengan berjalannya waktu.

Namun sungguh disayangkan, kupu-kupu tersebut tetap merangkak dengan tubuh gembungnya dengan sayap yang mengkerut.

Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Hikmah dari cerita di atas adalah :

"Tuhan memberikan kita kebahagiaan dengan serangkaian proses yang pasti melelahkan. kebanyakan kita tidak mengerti, bahkan tidak mau menerima rencana Tuhan, kenyataannya itulah yang terbaik untuk kita"

Saya memohon Kekuatan … Dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.
Saya memohon Kebijakan … Dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.
Saya memohon Kemakmuran … Dan Tuhan memberi saya otak dan tenaga untuk bekerja.
Saya memohon Keteguhan Hati … Dan Tuhan memberi saya bahaya untuk diatasi.
Saya memohon Cinta … Dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.
Saya memohon Kemurahan/Kebaikan Hati … Dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.

Tentang DiriKU

Bagaimana yah… memang… setiap orang memiliki pandangan berbeda tentang diri sya … dan tidak pantaslah jika sya menilai diri sya sendiri… tapi paling tidak sya mencoba bukan untuk menilai diri sendiri… tapi untuk berkaca pada diri sya sendiri…
Diriku :
  1. Secara fisik sudah jelas… dapat dilihat tinggi 165 cm. Bicara tidak jelas dan celat… Gemar dengan olah raga, sampai Kulit pun berwana buah sawo… (matang ato mentah ya…)
  2. Secara sifat, diri sya…

Egois dan manja (diri sya cukup kesulitan membedakan antara egois dan manja… jadi sya gabung saja)… entah karena sya anak terakhir… bawaan lahir… atau emang takdir… atau…
Dari 3 bersaudara… diri sya paling tidak mau mengalah… sehingga pernah suatu saat sya bertindak berlebihan sehingga kedua kakak sya tidak mengajak sya bicara karena merasa diri sya tidak menghargai mereka, dan ayah sya akhirnya menasehatisya… “kalau memang dirimu merasa memiliki keluarga tolong hargailah orang tua serta kakak2mu”, sejak saat itu diri sya terus mencoba untuk lebih menghargai orang2 di dekat sya entah bagaimana caranya… tapi pada kenyataannya hal itu lebih sulit dari yang sya bayangkan untuk dilakukan…

Pemalu dan Sombong (kedua sifat ini juga sulit sya bedakan…)
Salah satu sifat sya adalah pemalu… menutup diri dan lebih suka menyendiri dan menghindari keramaian… (waduh… walau sebenarnya diri sya senang kalau berkumpul dengan teman2 atau keluarga)… sifat pemalu itu menggiring sya menuju pribadi yang tertutup dan lebih suka melakukan segala sesuatu seorang diri, serta berat bagi sya untuk menyapa seseorang ketika berpapasan… akibatnya banyak orang yang menyebut sya orang sombong… memang itu salah sya… tapi bukan itu yang sya inginkan… akibatnya diri sya jadi kurang pergaulan… hal itulah yang membuat sya bingung, apakah pemalu=sombong? tapi sya percaya bahwa tidak semua orang punya pikiran demikian karena kenyataannya masih ada orang yang mau berteman dengan sya walau tidak banyak… (untuk teman2 yang mau menerima sya apa adanya… sy ucapkan banyak terimakasih… memang terima kasih sya rasa tidak cukup untuk membalas kebaikan kalian, tapi diri sya percaya kebaikan kalian akan mendapat balasan…)

Pesimis (susah kalau sudah begini…)
Sepanjang perjalanan sya sampai saat ini…jarang sya jumpai optimisme dalam diri sya… sebagai contoh ketika mengikuti sebuah pertandingan Voli … tak pernah diri sya optimis untuk menjadi juara (walau dalam hati tetap berharap tuk jadi pemenang…), bahkan seringkali diri sya menjatuhkan mental teman2 sya sendiri dengan berkata,”kita tak usah mengharapkan kemenangan karena kemampuan kita kalah jauh dibangding peserta lain…) bukannya sya tak memiliki optimisme… sya hanya mencoba untuk menjauhkan diri sya dari kesombongan dan mencoba untuk bersikap pasrah serta menerima apapun yang terjadi pada sya…


Suka Iri dan Pemarah (hal ini berlaku untuk orang2 terdekat sya…)
Memang kurang beruntung orang2 yang mengenal sya lebih dekat.. mereka lebih sya sayangi dan sya cintai… tapi mudah bagi sya untuk marah terhadap mereka… keluarga sya sendiri… orang2 yang paling dekat dengan sya dan paling sya sayangi… jika diri sya merasa disalahi atau dikecewakan walau sedikit saja… wah… benar2 diri sya tak mau berbicara sepatah katapun pada mereka… (tapi sekarang dalam keluarga sya Alhamdulilliah kami sudah bisa saling mengerti satu sama lain…) pernah suatu saat ada teman dekat sya yang saking dekatnya dia sering menginap di rumah sya (maksudnya lebih tepatnya rumah ortu  sya…) ketika dia mendapat perhatian lebih dari teman atau keluarga sya, rasa ini langsung merasuk dalam diri sya… sampai2 beberapa hari sya tak berbicara dengannya saat ia menginap dirumah sya… dan sifat inilah yang telah membuat sya kehilangan seorang teman yang amat dekat dengan sya…

Ge-eR an (ini yang gawadh….)
Diri sya sering tertawa dalam hati… bahkan sering juga kelepasan tertawa di jalan walau sebenarnya yang dirasa adalah malu yang tidak tertahankan… seringkali di jalan sya ke-GR-an, seseorang memanggil teman atau keluarganya… tapi malah diri sya yang menoleh atau merespon… masih mending kalau namanya sama, wajar… ini bahkan ada orang yang memanggil nama yanah, atau yang lebih parah lagi, memanggil nama pinah, yang tidak ada sangkut pautnya dengan nama sya… eh malah diri sya yang merespon… wah parah… saat SMP kelas 1 sya sering mendengar teman2 berbicara dibelakang sya kalau sya ini GR-an… tapi ketika sya coba untuk merubah sifat itu malah hasilnya sya dibilang sombong karena setiap ada yang memanggil sya seringkali sya tidak langsung merespon… serba salah jadinya… tapi akan terus sya coba untuk memperbaiki sifat2 sya…
Sebenarnya masih banyak sifat2 sya  yang belum sempat kutulis… jadi insyaAllah masih ada kelanjutan dari penjabaran sifat2 sya dari sudut pandang sya sendiri… tetapi jika bisa mengenal sya lebih jauh akan semakin membuka sifat2 sya yang belum atau bahkan tak pernah sya ungkapkan… atau jika ada yang mau membeberkan sifat2sya silahkan (malah diri sya sangat berterimakasih…) karena hal itu bisa sya gunakan untuk bercermin dan berbenah diri… protes atau cacian terhadap tulisan ini juga tak mengapa… tinggal kirim pesan lewat box komentar dibawah…
Bukannya sya tak bersyukur dengan apa yang ada dalam diri sya… dan bukannya sya tidak menghargai diri sya sendiri… dan… sifat2 diatas bukannya untuk apa2… sya hanya tidak ingin mengecewakan siapapun… jadi sebelum orang lain mengenal sya… sya harap mereka tahu lebih dulu sisi hitam sya agar nantinya tak ada kecewa dibelakang… sya rasa tak berlebihan jika sya mengharapkan teman sejati… dan yang mau memahami sya dan menerima keadaan sya serta kuat dan sabar terhadap segala kekurangan sya… sya yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk sya…

5 Cara Mudah Mengenali Kepribadian Diri Sendiri

5 Cara Mengenali Kepribadian Diri Sendiri

Manusia yang mau berfikir dan mau mengenali dirinya sendiri adalah manu sia yang paling baik. kali ini saya mencoba menulis sebuah artikel tantang Cara Mengenali Kepribadian Pada Diri Kita Sendiri. setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk mengenali diri kita sendiri kita harus sejenak berfikir dan mulai mengenali beberapa sifat dan karakter pada diri.

Berikut ini adalah cara mengenali kepribadian diri sendiri :

1. Sifat-sifat dan karakter.
Manusia memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Mulailah mengenali sifat dan karakter diri sendiri.

2. Hasrat dan keinginan.
Hasrat dan keinginan adalah merupakan refleksi dari sebuah bentuk ideal atau cita-cita yang awalnya bersumber dari ego. Ego semua manusia pada dasarnya adalah hal yang baik karena secara alamiah bersumber dari naluri untuk mempertahankan hidup. Hal ini harus dipahami dan disadari sehingga kita bisa benar-benar menyatu dengan hasrat dan keinginan kita sendiri

3. Kemampuan.
Kemampuan ini adalah penguasaan terhadap suatu hal yang merupakan ciri khas seseorang yang dimiliki dan didapat secara alamiah. Hal tersebut harus terus digali dan dikembangkan serta dipergunakan secara positif demi kebaikan diri sendiri.

4. Ketidakmampuan dan keterbatasan.
Dalam proses pengenalan diri, kita harus lebih mengenal ketidakmampuan dan keterbatasan yang kita miliki. hal ini bertujuan untuk memperbaiki dan mengubahnya sebisa mungkin sehingga menjadi faktor yang justru dapat diandalkan.

5. Latar belakang.
Latar belakang seseorang bisa dianggap sebagai akar dari semua perkembangan yang muncul dan ada sekarang. Walaupun kita memang tidak perlu mempermasalahkannya, namun usaha untuk memahami latar belakang diri kita itu akan berguna untuk mengetahui siapa dan bagaimana diri kita yang sesungguhnya.

Demikian 5 Cara Mengenali Kepribadian Diri Sendiri dari kami semoga bermanfaat dan jangan lupa sebarkan berita ke teman anda. Thanks